Wednesday, November 23, 2016

KAMU dan DIA

Aku merasa lelah, mungkin ini pertanda jika aku tidak perlu mengejarmu lagi dan akupun tersadar ternyata bukan kamu yang aku cintai tapi dia. Dia yang dulu membuatku merasa diperhatikan, dibutuhkan, dan diinginkan. Dia yang dulu selalu memperhatikan setiap hal kecil dariku. Dia yang dulu selalu membuatku merasakan kehadirannya dan selalu ada terutama ketika aku butuh. Dia yang selalu mengingatkanku untuk sholat. Dia yang dulu selalu marah jika aku berbuat salah. Dia yang dulu selalu melindungiku dan mendukungku untuk selalu maju. Dia yang dulu selalu complaint jika aku sibuk online hingga larut malam ataupun sibuk dengan gadget hingga mengacuhkannya. Dia yang selalu mencariku, ingin tau dimana aku dan sedang apa, sudah makan atau belum. Dia yang selalu ingin ada didekatku. Dia yang setengah mati berusaha membuat aku jatuh cinta. Mungkin sekarang dia lelah tepat disaat dia berhasil membuatku jatuh cinta dan DIA berubah menjadi KAMU.

Aku menyerah..........................................................

Sunday, May 11, 2014

Wanita

Bukan dari tulang ubun ia dicipta
Sebab berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja
Tak juga dari tulang kaki
Karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak
Tetapi dari rusuk kiri
Dekat ke hati untuk dicintai
Dekat ke tangan untuk dilindungi

*dikutip dari buku "Agar Bidadari Cemburu Padamu" - Salim A Fillah

Tuesday, March 11, 2014

21 Problems Only Single Women Understand

Yes, being single is awesome most of the time. But remember that time you saw Evil Dead and then hung out on your stoop watching an old Hispanic woman knit for an hour just so you didn't have to go into your empty apartment alone and potentially fight a demon?

1. That moment when you’re having dinner alone and your phone dies, and you don’t have a book or a magazine. You just have to eat your pasta and stare stoically into space like a footsoldier gearing up to storm Normandy.

2. Having to ask a busy male friend — or worse, some guy you went out with once or twice — to help you carry something heavy or assemble an Ikea product. What up, it’s your girl Young Hey I Know It’s Been Awhile Since We Hooked Up But Can You Help Me Build This Bookshelf?

3. Terrible first dates, over and over, like a horrifying version of Groundhog’s Day without the delightful cushion of Andie MacDowell’s goddess hair. There’s a reason montages of bad dates are a cliché romantic comedy trope. Waiter, I am ready for my meet-cute with Jeffrey Dean Morgan now.

4. Hearing that we need to be "less picky" from our loved ones repeatedly. What are you saying, Mom?

5. The steep learning curve of how to fix broken shit around the house. WHY ISN’T THIS TOILET PLUNGING WORKING. MY ARM HURTS. I’M GOING TO DIE THIS WAY.

6. Not being able to open a jar. This is easy if you just hit up a neighbor. Unfortunately, my neighbor once asked me if I wanted to have a shot of whisky and “be part of an adult movie” taking place in his apartment, so I had to take my can of Progresso tomato basil elsewhere. Also, it was kind of insulting that he asked me to hold the camera.

7. Rolling up to dinner parties solo. Unless a bottle of full-bodied chardonnay you intend to chug at the head of the table counts as a date.

8. Not having the option to go halfsies on shit. Single women are constantly lectured on being too “immature” to handle real relationships, but we’re damn well mature enough to be financially independent, which is more than some (not all) women in couples can say.

9. Those guys who have girlfriends who flirt with you anyway.Sure, let me waste my whole night spitting game just to tell me at the end of the night that you have a girlfriend. Of five years. Who you live with. Why didn’t you say something? “Because I didn’t want to.” Oh. Okay. You’re a terrible boyfriend, and you guys should probably break up.

10. That thing where you can’t stand your friend’s boyfriend but he goes everywhere with you. Do you really have to bring Brian tonight? Even though all he does is stand behind you with his hands on your waist, look bored and watch ESPN on the bar TV, and mumble, “Baby, can we get out of here soon?” every 20 minutes? Oh, you do? If you love Brian so much, why don’t you just— oh God, please don’t marry him.

11. The awkward conversations you have with friends’ boyfriends. “It’s raining.” “Haha, yeah, Brian, it is.” “Rain is mad wet.” “Yes it is.”

12. Having to nicely turn down offers of setups when the friend of a friend turns out to be short, dumb, or otherwise not good enough for you. “Wow, he looks like he has a really great personality, but I think I’m just gonna stay in and eat Chinese food and watch Bones and deep condition.”

13. People in relationships being unable to fathom that aforementioned quiet nights alone are often way more fulfilling than being with someone else. Just because you hate being alone doesn’t mean I hate it.

14. People in relationships assuming you’re waiting for your “Mr. Big,” or whatever. Look, I’m not some starry-eyed Carrie Bradshaw wannabe with impossible standards for boyfriends. I’m just looking for someone smart, funny, and interesting that I’m attracted to. You’d be surprised how hard it is to find.

15. When some guy you’re dating keeps pointing out you make more money than him, like he’s butthurt about it or something. Finding yourself out with guys who aren’t as successful or ambitious as you are can be uncomfortable, especially if they have a chip on their shoulder about it. In which case, fuck ‘em.

16. Zipping the back of a dress. That one spot in the middle of your back. Goddammit.

17. Having to have an opinion on Valentine's Day. Whether it's "Dumb consumerist holiday that only exists to keep Hallmark in business" or "Ooh, this guy on the train actually picked nice flowers for whoever," you're bound to have some kind of reaction to February 14th.

18. It's way harder to take care of a dog. And God knows we could all use the unbridled enthusiasm of a dog in our lives.

19. Guys who don't text you after you hook up act all guilty and patronizing, as if they crushed your heart in pieces, even when you didn't give a shit. Yeah, um, I don't care that you don't want anything serious right now — I just wanted to hook up. Stop apologizing. I promise you, I was not planning our wedding the morning after you left my house with a hangover. You're just too arrogant to take my word for it.

20. Everyone telling you you'll eventually end up with your best guy friend. Just because it happens in movies doesn't mean it works for everyone in real life. There's probably a reason you'rejust friends.

21. Women in relationships assuming you're jealous of them.Nope. Sorry. 

source: http://www.cosmopolitan.com/sex-love/advice/problems-single-women-have
by Anna Breslaw

Tuesday, January 21, 2014

Kegunaan Brain Gym di Sela Kesibukan

Merasa jenuh, capek dan bosan saat bekerja atau gak punya waktu cukup relaksasi karena sibuk? Ada baiknya kamu mengisi dengan sebuah cara yang mudah, cepat namun bermanfaat. Senam otak (Brain Gym) membantu kamu tetap happy dan smart disaaat performance kerja sedang menurun,cukup gunakan 1-2 menit setiap hari untuk senam otak.

Brain gym sendiri awalnya digunakan untuk sebuah terapi anak anak yang mengalami ganguan hiperaktif, sulit konsentrasi, kerusakan otak,dan depresi namun sesuai perkembangan jaman banyak digunakan untuk berbagai macam kegunaan.

Menurut Paul E Dinniso PHD seorang ahli brain gym dari lembaga educational kineslogy Amerika Serikat meski sederhana brain gym mampu memudahkan setiap kegiatan dan menyesuaikan terhadap ketegangan, tantangan dan tuntutan hidup sehari hari,artinya brain gym tidak hanya melatih otak kanan dan kiri kamu untuk produktif namun juga membantu melepaskan stress dan melepaskan ketegangan. Paul sudah mengenalkan terapi senam otak ini sejak 19 tahun yang lalu . Di Amerika dan eropa sendiri saat ini brain gym banyak digemari orang sebagai salah satu cara untuk melepaskan stress, kejenuhan, menjernihkan pikiran dan meningkatkan daya ingat . Beberapa Perusahaan di sana bahkan menjadikan brain gym ini menjadi ritual wajib disaat performance kerja menurun di jam jam tertentu. Bukan hanya itu saja ritual tersebut dimulai di awal sebelum pekerjaan dimulai, karena brain gym juga membantu stimulus kinerja otak untuk beradaptasi dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Paul sendiri membagi tiga jenis tipe gerakan dalam brain gym yaitu sebagai berikut.

Dimensi Lateralis

Dimensi ini membagi otak menjadi dua bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan. Apabila kedua bagian otak tersebut bersinergi dengan baik maka akan menghasilkan daya kerja otak yang luar biasa.

Dimensi ini dapat dilakukan dengan gerakan menyentuh anggota badan secara silang dengan waktu yang cepat. Misalnya, tangan kanan diperintahkan untuk menyetuh lutut kiri dan juga sebaliknya

Dimensi Pemfokusan

Dimensi ini tertuju pada otak bagian depan dan otak bagian belakang, yaitu berpengaruh terhadap kemampuan ekspresi dan komunikasi.

Contoh gerakan untuk menstimulasi dimensi otak ini adalah gerakan mengaktifkan tangan. Salah satu tangan diangkat lurus di samping kuping, sementara tangan satu lagi memegang tangan yang diangkat pada bagian siku sehingga membentuk sudut 90 derajat. Pada saat ini jari-jari tangan yang diangkat dibuka dan ditutup bergantian selaras dengan irama nafas.

Dimensi Pemusatan

Dimensi ini dibagi menjadi otak bagian tengah atau limbic dan otak besar atau cerebral cortex yaitu bagian otak yang terkait dengan emosi.

Contoh gerakan yang menstimulasi bagian otak ini adalah gerakan menekan saklar otak pada tulang selangka kiri dengan jari tangan kanan, sedangkan jari tangan kiri memegang pusar.

Untuk mempraktekan di saat bekerja (sebaiknya dilakukan sebelum mulai bekerja dan , disaat performance kerja sedang cenderung menurun sekitar pukul 15.00) kamu bisa mencoba memulai dengan dimensi pemusatan, dengan menekan saklar otak yang berada pada bagian lembut dibawah tulang belikat. Sementara itu bolamata secara perlahan ke kiri dan ke kanan bolak-balik. Tangan yang satunya lagi diletakan pada daerah pusar, cukup disentuh dengan jari telunjuk dan tengah. Lidah diletakan dilangit-langit atas tepat berada dibelakang gigi seri atas, tarik nafas dalam dalam lalu lalu pikirkan yang manis,segar dan indah.

Usai melakukan gerakan Saklar Otak, gerakan selanjutnya adalah gerakan silang. Yaitu tangan kanan menyentuh lutut kiri sambil bergantian. Sembari itu, mata memandang sekeliling agar terasa lebih santai serta membangkitkan energi pada mata. kadang mata suka mengantuk saat bekerja. Itu bisa hilang dengan gerakan tersebut

Dilanjutkan dengan gerakan pasang telinga, kamu cukup menggunakan jempol dan jari telunjuk memijit dan menarik keluar membuka lipatan daun telinga dari atas ke bawah 3 atau 4 kali. Gerakan pasang telinga ini menstimulasi dan reflek mengaktifkan pendengaran dan perhatian. Dengan cara ini perhatian semakin meningkat, kemampuan mendengar dan berbicara ditingkatkan.

Lalu lanjutkan dengan gerakan delapan tidur adalah menulis angka delapan dengan jari jempol di udara, dengan bola mata mengikuti gerakan jempol yang membentuk angka delapan. Sementara kepala tidak boleh bergerak.

Kemudian bisa diakhiri dengan gerakan titik positif. Gerakannya juga cukup mudah yaitu menyentuh titik positif yang ada di dahi dengan jari-jari tangan dan kiri . Sentuhan titik positif mampu membuat kamu lebih rilek dalam keadaan cemas, ini juga berfungsi untuk melepaskan stres dan ketegangan selama bekerja.

Nah langkah mudah ini akan menjadi tips buat kamu agar keep busy,keep happy & keep smart. Selamat mencoba!


From: http://jakartavenue.com/2013/10/kegunaan-brain-gym-di-sela-kesibukan/
Text by Teguh Hambudi

Wednesday, September 25, 2013

Quote of The Day

SOMETIMES, THE PERSON WHO TRIES TO KEEP EVERYONE HAPPY IS ALWAYS THE MOST LONELY PERSON, SO NEVER LEAVE THEM ALONE BECAUSE THEY WILL NEVER SAY THAT THEY NEED YOU

Friday, June 21, 2013

The Geography of Bliss by Eric Weiner

Eric Weiner described happiness in many ways

Netherland "Happiness is a Number"
Switzerland "Happiness is Boredom"
Bhutan "Happiness is a Policy"
Qatar "Happiness is a Winning Lottery Ticket"
Iceland "Happiness is Failure"
Moldova "Happiness is Somewhere Else"
Thailand "Happiness is Not Thinking"
Great Britain "Happiness is a Work in Progress"
India "Happiness is a Contradiction"
America "Happiness is Home"

Tuesday, May 7, 2013

Catherine Earnshaw's Love

"If all else perished, and HE remained, I should still continue to be, and if all else remained, and he were annihilated, the universe would turn to a mighty stranger: I should not seem a part of it."
                                                                                                                       
                                                                                                  -Catherine Earnshaw-